Saya seorang pemuda berumur sembilan belas tahun, dan saya seorang mahasiswa di jurusan ilmu syari'ah (hukum islam, red), saya kini memasuki tahun pertama dari masa studiku. Sehingga saya tidak punya pekerjaan, dan aku masih dalam tanggungan orang tuaku yang mencukupi kebutuhanku dalam hal finansial, baik itu makan dan minum. Dan seperti yang kalian ketahui, kini kita berada pada masa dimana banyak kerusakan dan fitnah. Maka apakah boleh bagiku untuk menikah namun orang tuaku masih menfkahi aku? Aku ingin menikah untuk menjaga kesucian diriku. Maka apakah aku boleh melaksanakan hal tersebut, atau saya harus menunggu sampai saya menyelesaikan kuliah saya? Apakah wajib bagi saya untuk menafkahi keluarga saya sendiri? Saya mohon nasehatnya, dan saya ucapkan terimakasih.
Jawaban :
Nikah merupakan sunnah dari sunnah-sunnahnya para utusan Allah (para rosul, red). Dan sungguh Rosulullah صلى الله عليه وسلم mendesak para pemuda agar segera menikah bagi mereka yang telah mampu. Sebagaimana sabda nabi صلى الله عليه وسلم :
يا معشر الشباب من استطاع منكم الباءة فليتزوج، ومن لم يستطع فعليه بالصوم، فإنه له وجاء
"Wahai para pemuda, barang siapa diantara kalian yang mendapati dirinya telah mampu, maka hendaklah dia menikah, maka barang siapa yang tidak mendapati dirinya memiliki kemampuan, maka hendaknya dia berpuasa, maka sesungguhnya puasa itu dapat menjaga syahwatnya" (HR. Bukhori dan Muslim)
Dan adapun peran orang tuamu yang akan membantu dalam keberlangsungan pernikahanmu, maka hal ini adalah merupakan kemudahan dari Allah ta'ala
وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.
اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
الرئيسعبد العزيز بن عبد الله بن باز
نائب الرئيسعبد الرزاق عفيفي
عضوعبد الله بن غديان
Kesimpulan : Bahwa Dalam Masalah Ini, Para Ulama Membolehkannya, sekiranya orang Tuanya setuju (berdasarkan ringkasan dari daftar fatwa pada link tersebut)
sumber : http://www.alifta.com/Fatawa/FatawaChapters.aspx?View=Page&BookID=3&PageID=6724&back=true
(terjemahan ini masih jauh dari kata sempurna, semoga Allah memperbaiki hati kita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Memberi Respon yang Baik