Minggu, 15 Mei 2016

Masuk Islamnya Paman Rasulullah Sekaligus Saudara Sepersusuan Beliau

Inilah sebab Hamzah bin Abdul Muthallib (paman sekaligus saudara sepersusuan Rasulullah alaihi shalatu wassalam yang sangat dicintai beliau) Radiyallahu ta'ala 'anhu masuk Islam.

Suatu hari Abu Jahal bertemu dengan Rasulullah di bukit shafa, maka si abu Jahal ini mencaci maki Rasulullah, namun Rasulullah sama sekali tidak membalasnya dan tidak berbicara, akhirnya Abu Jahal kesal dan memukul kepala beliau dengan batu hingga berdarah. Peristiwa ini dilihat oleh budak wanita 'Abdullah bin Jad'an.

Maka bertemulah wanita itu dengan Hamzah yang baru pulang berburu, maka serta merta wanita itu menceritakan peristiwa tersebut kepada Hamzah tentang perlakuan Abu Jahal terhadap keponakannya yaitu Rasulullah. Maka tersulutlah api amarahnya ketika mendengar keluarganya sekaligus keponakan dan saudara sepersusuannya dihina dan disakiti. Serta merta Hamzah bergegas menemui Abu Jahal yang saat itu sedang berada di Masjidil Haram, dengan segala persiapan untuk membuat perhitungan dengan manusia hina itu.



Maka tatkala Hamzah sampai di pintu Masjidil Haram, dengan lantang dia berkata :
"Hai manusia hina, engkau berani-beraninya mencaci keponakanku padahal aku sudah memeluk agamanya...?"

Ucapan ini dilontarkan Hamzah untuk membuat kaget Abu Jahal karena Hamzah mengerti Abu Jahal sangat benci dengan agama yang dibawa Rasulullah dan ingin menyulut emosi Abu Jahal. Dengan cekatan Hamzah langsung memukul Abu Jahal dengan busur panah yang dibawanya, dan berhasil membuat Abu Jahal terluka dan babak belur. Maka orang-orang bani Makhzum (dari suku Abu Jahal) tidak terima dengan sikap Hamzah tersebut, dan bani Hasyim (suku Rasulullah dan Hamzah) juga tidak kalah emosi. 

Tatkala situasi tegang seperti itu, Abu Jahal langsung melerai kedua kubu dan berkata :
"Biarkan Abu Imarah (yaitu Hamzah)! Sebab aku telah menghina keponakannya dengan makian yang amat buruk."

Demikianlah keislaman Hamzah yang dilatar belakangi karena ikatan kekeluargaan sebagai pelampiasan dan pembalasan untuk membela harga diri keluarganya, yang mana dia tidak rela keluarganya dihina, namun peristiwa itulah yang dengannya Allah jadikan Hamzah cinta kepada Islam yang dibawa keponakannya, dan Hamzah menjadi kebanggaan kaum muslimin sepanjang masa.

Diintisarikan dari Sirah Nabawiyah, Shafiyurrahman almubarakfuri
http://www.frewaremini.com

| Mau Kembali Keberanda? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Memberi Respon yang Baik