Kamis, 09 Desember 2010

Apa yang telah aku lakukan selama ini terhadapnya???

Wahai hamba-hamba Alloh, wahai ummat Muhammad sholallohu ‘alaihi wasallam, Al-qur’an adalah hidup kalian. Al-qur’an adalah daging kalian, Al-qur’an adalah darah kalian, Al-qur’an adalah teladan kalian, Al-qur’an adalah kehormatan kalian, Al-qur’an adalah dunia kalian, Al-qur’an adalah akhirat kalian, Al-qur’an yang agung adalah sebab kemuliaan kalian, Al-qur’an yang agung adalah sebab ketinggian derajat kalian.
Waha hamba-hamba Alloh, kalau kalian letakkan Al-qur’an yang mulia itu di belakang punggung  kalian, maka kalian akan berada pada kehinaan dan nestapa, karena itu adalah talinya Alloh.
Alloh ta’ala berfirman:
وَاعْتَصِمُواْ بِحَبْلِ اللّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُواْ

berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai (ali-imran 103)


Dan tali Alloh adalah agamanya dan Al-qur’annya yang kokoh, ini adalah tafsir yang benar dalam pandangan para Ahli Tafsir.

Aib atas segala aib, kalau anda mampu berbahasa Inggris sesuai tata bahasanya, seakan anda belajar langsung kepada orang Inggrisnya dan pada orang yang ahli dengan huruf dan sastra-sastranya.
Aib bagi kalian bila kalian mampu menguasai satu, dua, atau bahasa dari bahasa-bahasa asing, sedangkan bahasa arab kalian sendiri tidak benar sama sekali (bahkan tidak bisa sama sekali).
Sehingga ketika orang yang kalian ajak bicara (berbahasa arab) adalah orang yang paham, namun mereka tidak mampu mengerti penjelasan kalian. Sedangkan orang yang fasih dalam bahasa tidak dapat mendengar balaghah (seni/gaya bahasa) dari kalian.

Aib bagi kalian, aib bagi kalian, bila kalian tinggalkan sebab kemulian kalian itu, dan kalian berpegang dengan kehinaan kalian.

Aib bagi kalian, hal ini tidaklah terjadi melainkan menunjukkan kerdilnya cara berfikir kalian, dan tidaklah kecuali menunjukkan pada goncangnya pengetahuan kalian.

Aib bagi kalian, jika kitab-Nya (Al-qur’an) Tuhan yang Maha Mulia dan Maha tinggi, bersama pada kalian di rumah-rumah kalian, dan berada di tangan kalian telah tertutupi oleh debu.

Aib bagi kalian, jika kalian tidak pernah membaca kitab Alloh (Al-qur’an), kecuali saat kalian tertimpa suatu musibah (cobaan), dan kecuali bila di atas punggung kalian telah menumpuk beban masalah.

Aib bagi kalian kalau kalian tidak mau kembali kepada Alloh, melainkan bila sudah sakit, tua, dan dalam keadaan lemah, aib bagi kalian pula bila kalian tidak mengingat nikmat-nikmat yang Alloh berikan pada kalian.

Aib bagi kalian, kalau kalian jadikan Al-qur’an itu di belakang punggung kalian (diacuhkan), dan kalian tidak mau melihatnya baik pagi ataupun petang.

Aib bagi kalian bila kalian tidak dapat memahami surat yang pendek saja dalam kitab Alloh (Al-qur’an) –Yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi-

Aib bagi kalian, bila lisan kalian tidak mampu dan mau membaca firman Alloh –Yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi-.

Wahai hamba-hamba Alloh sepatutnya kita mendatanginya (Al-qur’an), dan sepatutnya kita menjadi orang yang mau berfikir (memahami), dan sepatutnya kita menjadi orang yang sadar, sebab jika bukan kita sendiri yang berusaha untuk kebaikan diri kita, maka tidak akan mungkin orang luar, terlebih musuh-musuh kita akan berusaha mendatangkan kebaikan bagi kita. Kalau bukan kita sendiri yang menjaga kehormatan kita, kita tidak akan mungkin mengharapkan dari orang luar, apalagi musuh-musuh kita yang akan menjaga kehormatan kita. Kalau bukanlah kita yang membela agama kita sendiri, tentu Alloh –Yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi- enggan menurunkan pertolongannya dari atas langit, kecuali bila Dia telah memberikan ujian kepada kita baik secara dzahir (fisik) maupun batin. Dan bila kalian berpaling (dari agama), maka Alloh akan mengganti dengan kaum selain kalian, kemudian mereka tidaklah sama seperti keadaan kalian.
Sampai kapan kalian akan terhina? Sampai kapan kalian hanya duduk saja? Samapai kapan kalian cuma tidur? Sampai kapan kalian hanya diam saja, wahai hamba-hamba Alloh?

Al-qur’an yang mulia, mengetuk pintu hati kalian sejak pagi dan petang hari, namun tidak ada yang menjawabnya, dan Nabi kalian sholallohu ‘alaihi wasallam telah mengaudukannya  kepada Tuhannya (Alloh) dan berkata :

وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا

"Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an itu sesuatu yang diabaikan" (al-furqan : 30)

Maka pahamilah kitab Alloh, dan jangan kalian lewatkan seharipun kecuali kalian menengok pada Al-qur’an yang agung,

(Diketik ulang dari video nasihat syaikh DR. Muhammad Sa’ied Ruslan -semoga Alloh menjaganya- dari Marjan Production)

http://www.frewaremini.com

| Mau Kembali Keberanda? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Memberi Respon yang Baik