Sabtu, 01 Oktober 2011

Makna Kalimat Tauhid


Oleh Asy-Syaikh ‘Abdul‘aziz bin Muhammad Alu ‘Abdullatif

Pertanyaan :

Apakah Makna kalimat لا إله إلا الله ??
Jawaban :

Kalimat لا إله إلا الله ini merupakan kalimat yang sangat agung, yang pertama kali wajib untuk diketahui untuk setiap orang, dan sebagaimana kalimat ini adalah yang diwajibkan untuk diketahui oleh manusia hingga yang paling akhir. Maka barang siapa yang mati di atas kalimat ini (mati dalam keadaan bertauhid, pen) maka dia termasuk dari penghuni surga, sebagaimana sabda Nabi shalalallahu ‘alaihi wasallam :

« "من مات وهو يعلم أن لا إله إلا الله دخل الجنة »
Barang siapa yang dia telah meninggal dan dia mengetahui (dengan ilmu dan keyakinan, pen) bahwasanya tidak ada illah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah semata, niscaya dia pasti masuk surga” (HR. Muslim)

Maka wajib untuk mengetahui (dengan belajar, pen) kalimat لا إله إلا الله yang merupakan kewajiban yang agung dan yang sangat penting dari kalimat ini.
Dan makna لا إله إلا الله maksudnya yaitu :

لا معبود بحق إلا الله وحده
Laa ma’buuda bihaqqin illallahu wahdahu
Tidak ada yang (berhak) diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah semata”

Maka kalimat لا إله إلا الله berkonsekuensi meniadakan segala sesuatu yang di sembah (diibadahi) selain Allah tabaraka wata’ala, dan menetapkan hanya Allah sajalah yang diibadahi (dalam segala bentuk peribadatan, pen), dan tidak ada satupun sekutu bagi Allah. Dan semua yang diibadahi (selain Allah) itu adalah batil kecuali sesembahan yang satu, yaitu Dia hanyalah Allah.

Maka adapun makna الإله (al-ilah [tuhan]) yaitu المعبود (yang diibadahi), sehingga barang siapa yang beribadah kepada sesuatu selain kepada Allah, maka dia telah menjadikan sesuatu tersebut sebagai الإله (al-ilah [tuhan]).

Dan Allah ta’ala dialah الإله (tuhan) yang hati ini beribadah kepadanya dengan penuh rasa cinta, penghormatan, dan pengagungan. Serta disertai rasa penghinaan diri, penuh ketundukan, penuh rasa takut, dan berserah diri hanya kepadaNya, dan selalu berharap (meminta) kepadaNya. Dan tidaklah hati manusia itu bisa tenang dan bahagia melainkan dengan mempelajari secara mendalam (dengan penuh keyakinan, pen) makna dari لا إله إلا الله . Maka sesungguhnya kebahagian yang sempurna dan kehidupan yang baik serta nikmat yang tiada tara hanya bias diraih dengan dengan mengesakan (mentauhidkan, pen) Allah ta’ala di dalam seluruh bentuk ibadah.
http://www.frewaremini.com

| Mau Kembali Keberanda? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Memberi Respon yang Baik