Oleh
Asy-Syaikh ‘Abdul‘aziz bin Muhammad Alu ‘Abdullatif
Pertanyaan
:
Apakah Makna
kalimat لا
إله إلا الله ??
Kalimat لا
إله إلا الله ini
merupakan kalimat yang sangat agung, yang pertama kali wajib untuk
diketahui untuk setiap orang, dan sebagaimana kalimat ini adalah yang
diwajibkan untuk diketahui oleh manusia hingga yang paling akhir.
Maka barang siapa yang mati di atas kalimat ini (mati dalam keadaan
bertauhid, pen) maka dia termasuk dari penghuni surga, sebagaimana
sabda Nabi shalalallahu ‘alaihi wasallam :
«
"من
مات وهو يعلم أن لا إله إلا الله دخل الجنة
»
“Barang
siapa yang dia telah meninggal dan dia mengetahui (dengan ilmu dan
keyakinan, pen) bahwasanya tidak ada illah yang berhak diibadahi
dengan benar kecuali Allah semata, niscaya dia pasti masuk surga”
(HR. Muslim)
Maka wajib
untuk mengetahui (dengan belajar, pen) kalimat لا
إله إلا الله yang
merupakan kewajiban yang agung dan yang sangat penting dari kalimat
ini.
Dan makna لا
إله إلا الله maksudnya
yaitu :
لا
معبود بحق إلا الله وحده
Laa
ma’buuda bihaqqin illallahu wahdahu
“Tidak
ada yang (berhak) diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah
semata”
Maka kalimat
لا
إله إلا الله berkonsekuensi
meniadakan segala sesuatu yang di sembah (diibadahi) selain Allah
tabaraka wata’ala, dan menetapkan hanya Allah sajalah yang
diibadahi (dalam segala bentuk peribadatan, pen), dan tidak ada
satupun sekutu bagi Allah. Dan semua yang diibadahi (selain Allah)
itu adalah batil kecuali sesembahan yang satu, yaitu Dia hanyalah
Allah.
Maka adapun
makna الإله
(al-ilah [tuhan]) yaitu المعبود
(yang diibadahi), sehingga barang
siapa yang beribadah kepada sesuatu selain kepada Allah, maka dia
telah menjadikan sesuatu tersebut sebagai الإله
(al-ilah [tuhan]).
Dan Allah
ta’ala dialah الإله
(tuhan) yang hati ini beribadah
kepadanya dengan penuh rasa cinta, penghormatan, dan pengagungan.
Serta disertai rasa penghinaan diri, penuh ketundukan, penuh rasa
takut, dan berserah diri hanya kepadaNya, dan selalu berharap
(meminta) kepadaNya. Dan tidaklah hati manusia itu bisa tenang dan
bahagia melainkan dengan mempelajari secara mendalam (dengan penuh
keyakinan, pen) makna dari لا
إله إلا الله . Maka
sesungguhnya kebahagian yang sempurna dan kehidupan yang baik serta
nikmat yang tiada tara hanya bias diraih dengan dengan mengesakan
(mentauhidkan, pen) Allah ta’ala di dalam seluruh bentuk ibadah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Memberi Respon yang Baik