Diantara kesalahan yang ada sebagaimana penafsiran oleh Sayyid Qutub terhadap firman Allah ‘azza wajalla :
وَهُوَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ
Maksudnya (Sayyid Qutub) adalah “maka tidak ada sekutu bagi Allah di dalam Penciptaan dan menetukan segala sesuatu.”
Saya katakan : (tafsiran sayyid qutub) Ini merupakan makna dari makna-makna rububiyah yang para musyrik terdahulu telah mengetahuinya. Sehingga makna hakiki bagi kalimat (لا إله إلا الله ) telah hilang dengan tafsiran (Sayyid Qutub) tersebut. Sebagaimana penjelasan yang benar oleh para ulama terdahulu mengenai kalimat ini (لا إله إلا الله ) yaitu لا معبود بحق إلا الله (Tidak ada yang berhak untuk diibadahi dengan benar kecuali Allah). Karena sesungguhnya kata الإله (al-ilah) adalah maknanya Yang Diibadahi, dan bukanlah maknanya Yang Menciptakan.
Oleh : Syaikh Muhammad Jamil Zainu
semoga Allah menjaga hati dan amal kita, dan meluruskan niat baik kita di awal hingga akhir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Memberi Respon yang Baik