Pertanyaan ke 509 :
Apakah perkataan “seandainya” itu boleh ?
Jawaban :
Tidaklah setiap kata “sendainya” itu akan membuka pintu-pintu setan (sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh imam muslim, pen) dan tidaklah semua kata “seandainya” itu dilarang. Namun hanya saja kata “seandainya” itu yang dilarang dalam hadits tersebut adalah yang berisi rasa tidak puas dan merasa kecewa atas taqdir Allah. Sedangkan kata “seandainya” yang di dalamnya dimaksudkan untuk cita-cita (keinginan yang baik, pen) yang akan dilakukan, maka perkataan “seandainya” itu dibolehkan. Dan contoh perkataan “seandainya” yang dibolehkan seperti :
“Sekiranya aku memiliki harta, maka sungguh aku akan membangun sebuah masjid” atau“Seandainya aku adalah seorang yang mempunyai ilmu, niscaya aku akan benar-benar mengajarkan kitab ini”
Maka contoh yang seperti ini adalah dibolehkan, dan sungguh Allah ta’ala berfirman :
وَلَوْ أَنَّهُمْ آمَنُواْ واتَّقَوْا لَمَثُوبَةٌ مِّنْ عِندِ اللَّه خَيْرٌ لَّوْ كَانُواْ يَعْلَمُونَ (البقرة : 103
“Sesungguhnya seandainya mereka beriman dan bertakwa, (niscaya mereka akan mendapat pahala), dan sesungguhnya pahala dari sisi Allah adalah lebih baik, kalau mereka mengetahui.” (Ketidak sopanan orang-orang Yahudi terhadap Nabi dan sahabat-sahabatnya.)
لَوْ أَنفَقْتَ مَا فِي الأَرْضِ جَمِيعاً مَّا أَلَّفَتْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَـكِنَّ اللّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ إِنَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ (الأنفال : 63
“sekiranya kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana.”
قَالَ لَوْ أَنَّ لِي بِكُمْ قُوَّةً أَوْ آوِي إِلَى رُكْنٍ شَدِيدٍ (هود : 80
“Luth berkata: "Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)."”
Oleh : Syaikh Masyhur Hasan Salman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Memberi Respon yang Baik