Iman Pada Diri Seseorang Itu Bisa Bertambah Dan Bisa Berkurang
Pertanyaan kepada Syaikh Abdullah bin Jibrin rahimahullah :
Apakah iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang (pada diri seseorang, pen)? Dan bagaimana penjelasannya?
Jawaban beliau rahimahullah:
Iman itu bisa bertambah dan bisa pula berkurang, maka amalan ketaatan (yang disyariatkan) dapat menambah keimanan (seseorang), dan adapun amalan maksiat (dosa) dapat mengurangi keimanan (seseorang), atau (perbuatan) yang berlawanan dengan kesempurnaan iman maupun yang berlawanan dengan pondasi keimanan. Seperti perbuatan syirik (menyekutukan Allah dalam beribadah, pen), membunuh, berzina, minum minuman keras, memakan harta hasil riba, memakan harta anak yatim, memfitnah, menyebarkan aib sesama muslim, membicarakan keburukan orang lain, adu domba, durhaka kepada orang tua, memutuskan tali silaturrahim, memboikot saudara muslim, menipu, meninggalkan shalat, tidak mengeluarkan zakat serta apa saja yang menjadikan sebab iman seseorang itu bisa berkurang.
Sumber dari http://www.al-forqan.net/fatawa/61.html
Pinjam gambar dari http://www.wathakker.net/flyers/images/covers/Eman__v.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Memberi Respon yang Baik