Apakah Nasehat anda kepada orang-orang yang membentuk majelis dari majelis yang tidak bisa memperindah budi pekerti dan sering mencerca manusia dan kerap membuat permusuhan dengan perbuatan adu domba, dan sungguh telah diberikan nasehat berulang kali namun dia tidak mau kembali kepada kebenaran, apakah boleh bermajelis dengannya ataukah tidak?
Jawaban Al'alamah Asy-Syaikh DR. Shalih Fauzan alfauzan (hafidzahullah) :
Jangan bermajelis dengannya, bila keberadaannya selalu disibukkan dengan namimah (adu domba), ghibah (membicarakan keburukan orang lain) dan mencela manusia. Maka sesungguhnya perlu menjauhkan diri darinya supaya jangan terkena pengaruh buruknya. Sebab sesungguhnya teman yang buruk itu dia akan memberi dampak negatif atas temannya, sebagaimana teman yang baik (shalih) dia akan memberikan dampak positif atas temannya, Nabi ﷺ bersabda :
مثل الجليس الصالح وجليس السوء كحامل المسك و نَافِخِ الْكِيْرِ
“Permisalan teman duduk yang baik dengan yang jelek, seperti penjual minyak wangi (dan seorang tukang besi)"
Teman yang baik (shalih) itu seperti penjual minyak wangi, bisa jadi dia menjual darinya minyak wangi, dan jadi dia memberikanmu minyak wanginya dan bisa jadi didapati darinya bau yang wangi sewaktu dirimu bersama dengannya. Maka kamu tidaklah kehilangan kebaikan bersama teman yang shalih. Dan permisalan teman yang buruk seperti pandai besi, bisa jadi pakainmu terbakar saat mendekati dia (karena terkena percikan api), dan bisa jadi dirimu mendapatinya bau yang tidak sedap.
Sumber : http://kulalsalafiyeen.com/vb/showthread.php?t=56855
gambar : http://xa.yimg.com/kq/groups/81734415/sn/1566103986/name/tttt.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Memberi Respon yang Baik