Senin, 01 Agustus 2011

Menjadi Supir di bulan Ramadhan

Fatwa Majelis Ulama Saudi Mengenai Profesi Supir Truk di Bulan Ramadhan

الفتوى رقم ( 6281 )

س: إن هناك بعض أصحاب الشاحنات والذين يعملون بها طيلة العام وهم مسافرون فهل يجوز لهم الإفطار في رمضان، ومتى يتم قضاؤه وفي أي وقت، أم لا يجوز لهم الإفطار؟

Fatwa no. 6281
Pertanyaan :
Sesungguhnya disana ada sebagian pengemudi truk (antar kota / provinsi) dan mereka melakukan pekerjaan yang demikian ini hampir sepanjang tahun. Dan tentunya mereka adalah orang yang dianggap musafir. Maka apakah diperbolehkan bagi mereka (supir truk) untuk berbuka (tidak berpuasa) disiang hari di bulan ramadhan ? Dan kapan dianjurkan menyempurnakan puasa mereka dengan menggantinya diwaktu yang lain ? Ataukah tidak boleh bagi mereka berbuka (tidak puasa) di siang hari ?




ج: ذا كانت المسافة التي يقطعونها في سفرهم مسافة قصر شرع لهم أن يفطروا في سفرهم وعليهم قضاء الأيام التي أفطروها من شهر رمضان قبل دخول رمضان المقبل؛ لعموم قوله تعالى
وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ  
إليهم اختيار الأيام التي يقضون فيها ما أفطروه من أيام رمضان جمعًا بين دفع الحرج عنهم، وقضاء ما عليهم من الصيام
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

Jawaban :
Jika memang jarak yang memisahkan (dari tempat mukim) di dalam safar mereka adalah jarak dimana boleh meringkas (mengqashar shalat), maka disyariatkan (diizinkan) bagi mereka untuk berbuka (tidak berpuasa) di siang hari selama dalam perjalanan safar mereka, dan wajib bagi mereka untuk mengganti hari-hari yang mana mereka berbuka (tidak berpuasa) disiang hari dari bulan ramadhan, sebelum masuk bulan ramadhan berikutnya, sebagaimana keumuman dari firman Allah ta’ala :

“dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (al-baqarah 185)

Kepada mereka diberikan hak untuk memilih hari-hari (untuk mengganti) dimana (waktu itu) mereka merasa kesulitan di dalamnya sehingga mereka tidak berpuasa pada hari-hari di bulan ramadhan tersebut, demikian hal ini dapat mengkompromikan terhindarnya kesusahan dari aktifitas mereka. Dan mereka wajib mengganti hari-hari yang mereka tinggalkan dari puasa ramadhan.

Dan Allahlah yang memberikan taufik (petunjuk), semoga Sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad dan para sahabatnya.

اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
عبد العزيز بن عبد الله بن باز  : الرئيس
عبد الرزاق عفيفي: الرئيس نائب
عبد الله بن قعود   : عضو

(terjemahan ini masih jauh dari kata sempurna,  semoga Allah menjadikan baik hati-hati kita dan membersihkannya dari noda)

Sumber : http://www.alifta.com/Search/ResultDetails.aspx?lang=ar&view=result&fatwaNum=true&FatwaNumID=6281&ID=41&searchScope=12&SearchScopeLevels1=&SearchScopeLevels2=&highLight=1&SearchType=EXACT&SearchMoesar=false&bookID=&LeftVal=0&RightVal=0&simple=&SearchCriteria=AnyWord&PagePath=&siteSection=1&searchkeyword=#firstKeyWordFound
http://www.frewaremini.com

| Mau Kembali Keberanda? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Memberi Respon yang Baik