Kamis, 18 Agustus 2011

Bolehkah I'tikaf di Selain Tiga Masjid ?

فضيلة الشيخ سليمان بن ناصر العلوان حفظه الله: هل يختص الاعتكاف بالمساجد الثلاثة ؟

Apakah I’tikaf itu dikhususkan pada tiga masjid saja (masjidil haram, masjid nabawi, masjid al-aqsha) ?



بسم الله الرحمن الرحيم
الجواب: الصحيح من أقوال العلماء أن الاعتكاف يشرع في كل مسجد تقام فيه الجماعة ولا يختص بالمساجد الثلاثة.
وهذا مذهب أكثر أهل العلم من الصحابة والتابعين والأئمة المتبوعين.
قال الله تعالى { ولا تباشروهنَّ وأنت عاكفون في المساجد } ولم يثبت عن النبي صلى الله عليه وسلم شيء يقيد هذا العموم.

Jawaban : Yang benar dari keterangannya para ulama, bahwasanya I’tikaf itu disyariatkan di setiap masjid yang ditegakkan di dalamnya shalat berjama’ah dan tidaklah dikhususkan dengan ketiga masjid tersebut. Dan ini merupakan madzhabnya kebanyakan para ahlul ilmi (ulama) dari para sahabat nabi, tabi’ien dan para imam dari kalangan orang yang mengikuti mereka dengan baik.
Allah ta’ala berfirman : “Janganlah kalian    mencampuri  mereka (Istri), sedang kalian sedang   I’tikaf di masjid.” (QS. Al Baqarah : 187)
Dan tidaklah ada ketetapan dari nabi shalallahu ‘alaihi wasallam mengenai sesuatupun yang memberikan faedah khusus dari keumuman ayat tersebut.

وقد صح عن علي بن أبي طالب وابن عباس وعائشة وغيرهم من الصحابة مشروعية الاعتكاف في كل مسجد تقام فيه الجماعة.
بينما ذهب بعض أهل العلم إلى أنه لا اعتكاف إلا في المساجد الثلاثة المسجد الحرام ومسجد النبي صلى الله عليه وسلم والمسجد الأقصى.
وفي ذلك حديث رواه البيهقي في سننه والطحاوي في مشكل الآثار عن حذيفة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "لا اعتكاف إلا في المساجد الثلاثة".

Dan sungguh telah shahih dari ali bin abi thalib dan ibnu abbas dan ‘aisyah dan selain dari mereka dari kalangan sahabat bahwasanya disyariatkannya I’tikaf di setiap masjid yang ditegakkan di dalamnya shalat jama’ah. Diantaranya ada pendapat yang datang dari sebagian ahlul ilmi yang berpendapat bahwasanya tidak ada I’tikaf kecuali ditiga masjid yaitu masjidil haram, masjid nabawy dan masjidil aqsha, dan hadits itu diriwayatkan oleh imam baihaqi dalam sunnannya dan at-tahawy di dalam musykil al-atsar dari sahabat hudzaifah ibnul yaman radiyallohu ‘anhu, dia berkata, rosulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “tidak ada I’tikaf kecuali di tiga masjid”

وهذا الخبر معلول ولا يصح رفعه والمحفوظ أنه من قول حذيفة رواه عبدالرازق في المصنف ( 4 / 348 ).
ويجاب عنه بأنه خلاف عموم الآية ولا يجوز تقييدها بمثل هذا.
الوجه الثاني: أن أكابر الصحابة على خلافه فقد أفتى علي بن أبي طالب وعائشة وابن عباس بالاعتكاف في كل مسجد تقام فيه الجماعة ولم يثبت عن أحد من الصحابة مخالف في ذلك بل كان هذا العمل مشهوراً بينهم في كل الأمصار دون نكير، إلا ما جاء عن حذيفة رضي الله عنه والله أعلم.

Dan khabar (hadits) ini memliki cacat dan menghukumi marfu’ serta menyangka hadits itu terjaga yang bersumber dari sahabat hudzaifah yang diriwayatkan oleh abdurrazzak di dalam al mushannif (4/348) ini tidaklah benar. Dan bila menilik dari redaksi hadits tersebut, bahwa sesungguhnya hadits tersebut menyelisihi keumuman ayat dan tidak boleh membatasinya dengan hadits seperti itu.
Adapun masalah yang kedua :
Sesungguhnya para pembesar sahabat nabi yaitu ali bin abi thalib, ibnu abbas, ‘aisyah menyelisihi hal tersebut, mereka telah berpendapat bahwa boleh I’tikaf di setiap masjid yang ditegakkan shalat jama’ah di dalamnya. Dan tidak ada suatu ketetapanpun dari para sahabat yang menyelisihi di dalam masalah ini. Bahkan dalam perbuatan ini telah dikenal di antara para sahabat di berbagai tempat dan tidak ada pengingkaran dari mereka, kecuali yang hanya datang dari sahabat hudzaifah radiyallohu ‘anhu.

قاله: سليمان بن ناصر العلوان (11 / 9 / 1421هـ).

sumber : ahlalhdeeth

terjemahan ini masih jauh dari sempurna, semoga Allah menjaga hati kita semua dan memberikan kepada kita kemampuan untuk beramal
http://www.frewaremini.com

| Mau Kembali Keberanda? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Memberi Respon yang Baik