Selasa, 17 Mei 2011

Penyesalan Yang Tidak Berujung


Kebencian Yang Memuncak di Neraka




Pada hari kiamat badan pun bertengkar dengan roh. Ibnu Katsir mengatakan bahwa Ibnu Mandah dalam bukuny a ar-Ruh, telah meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas radiyallohu ‘anhu yang berkata,

“Manusia pada hari kiamat bertengkar sampai-sampai rohpun bertengkar dengan jasad. Roh berkata kepada jasad, “Engkau yang telah melakukan”. Jasadpun berkata kepada roh “Engkau yang telah menyuruh dan membujukku”. Alloh lalu mengutus malaikat yang melerai keduanya. Malaikat itu berkata kepada keduanya, “Perumpamaan kalian bagaikan seseorang yang lumpuh dengan seseorang yang buta, yang sama-sama masuk ke suatu kebun. Yang lumpuh berkata kepada yang buta, “Aku melihat buah-buahan disini, tetapi aku tidak mampu menjangkaunya”. Kemudian yang buta berkata kepadanya, “Naikilah aku, lalu ambillah bua-buah itu” Si lumpuhpun menaiki si buta dan mengambil buah-buahan itu. (Kemudian malaikat bertanya) “Manakah diantara mereka yang salah (dzalim)?”. Roh dan jasad menjawab, “keduanya”. Malaikatpun berkata kepada keduanya, “Sesungguhnya kalian telah memberi keputusan kepada diri kalian berdua.” Yaitu Jasad bagaikan tunggangan bagi roh, dan roh menaikinya.” (Tafsir Ibnu Katsir, VI, hal 92)

Lalu Mereka membenci diri mereka sendiri.
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir diserukan kepada mereka (pada hari kiamat): "Sesungguhnya kebencian Allah (kepadamu) lebih besar daripada kebencianmu kepada dirimu sendiri karena kamu diseru untuk beriman lalu kamu kafir". (Al-Mu’min 10)
Mereka juga membenci, mengutuk, dan meminta tambahan adzab bagi setiap orang yang dahulu menjadi penolong dalam keburukan dan sahabat dalam kesesatan mereka di dunia.
“ Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata: "Alangkah baiknya, andaikata kami ta'at kepada Allah dan ta'at (pula) kepada Rasul". Dan mereka berkata;:"Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menta'ati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar).  Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar". (Al-ahzab 66-68)
Karena besarnya rasa dendam mereka kepada orang yang telah menyesatkan mereka di dunia, mereka memohon kepada Alloh agar memperlihatkan kepada orang-orang yang telah menyesatkan mereka, agar mereka dapat menginjak kepala orang-orang yang telah menyesatkan mereka itu (karena sangking kesalnya mereka).
Dan orang-orang kafir berkata: "Ya Rabb kami perlihatkanlah kepada kami dua jenis orang yang telah menyesatkan kami (yaitu) sebagian dari jinn dan manusia agar kami letakkan keduanya di bawah telapak kaki kami supaya kedua jenis itu menjadi orang-orang yang hina". (Fush-Shilat 29)
Ketika mereka (orang kafir) masuk neraka, mereka saling mengutuk dengan teriakan yang keras, antara orang yang satu menginginkan tambahan adzab bagi yang lainnya,
Allah berfirman: "Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu. Setiap suatu umat masuk (ke dalam neraka), dia mengutuk kawannya (menyesatkannya); sehingga apabila mereka masuk semuanya berkatalah orang-orang yang masuk kemudian  di antara mereka kepada orang-orang yang masuk terdahulu : "Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka". Allah berfirman: "Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengetahui". (Al-A’raf 38)
Judul Buku : “Ensiklopedia” Kiamat
Penulis : DR. ‘Umar Sulaiman al-Asyqar
Penerbit : Serambi
http://www.frewaremini.com

| Mau Kembali Keberanda? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Memberi Respon yang Baik