"Suatu hari saya berada di kediaman syaikh ibnu baz, kemudian suatu ketika ada seseorang yang menelepon syaikh untuk bertanya tentang suatu urusan. Namun pada saat tanya jawab dimulai, mu'azin akan mengumandangkan adzan, sehingga Syaikh berkata kepada si penanya:
"kami sekarang akan mendengarkan dan menjawab adzan", kemudian ia meletakkan handset telepon di sampingnya.
Ketika beliau selesai menjawab seruan mu'azin dan membaca doa yang sudah diketahui bersama setelah adzan, ia kemudian berbicara kembali dengan si penanya (masih menunggu) di telepon dan menjawab pertanyaannya.
Ini merupakan indikasi keteguhan syaikh ibnu baz pada penerapan Sunnah dalam segala urusannya. "
Ada kisah menarik mengenai imam Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin (rahimahullah), telah diceritakan oleh Muhammad bin 'Abdil Jawwaad as-Saawee:
"Suatu hari setelah Syaikh diundang oleh salah satu organisasi amal di Jeddah, kemudian pertemuanpun diperpanjang sampai malam, hampir satu jam lebih telah masuk waktu pagi (lewat jam 12 malam) baru kemudian acara selesai, dan itu bukan kebiasaan Syaikh tetap terjaga seperti itu (tidak istirahat). Syaikh terlihat sedang diliputi rasa kelelahan dan keletihan, hal itu nampak itu nampak jelas dari wajahnya bahwa ia membutuhkan istirahat, akhirnya kami kembali ke kediaman dimana Syaikh tinggal, dan kami masuk kamar dan langsung tertidur.
Di tengah malam, sekitar pukul 3.30 (pagi), setelah kami telah tidur selama sekitar dua jam - karena kami langsung tertidur sekitar pukul 1:30 - aku mendengar suara Syaikh membaca ayat dalam shalat, padahal itu adalah saat syaikh sangat membutuhkan tidur dan istirahat, namun dia tetap ia berdiri dihadapan Allah dengan melakukan shalat. "
sumber : http://www.fatwa-online.com
gambar : http://ilmucahayakehidupan.files.wordpress.com/2013/06/susah-mengikut-sunnah.png
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Memberi Respon yang Baik