Senin, 09 Juli 2012

Berkenalan Kembali dengan BID'AH


Ini Nih Yang Namanya Bid’ah

Pertanyaan :
Aku dan sahabatku dari negeriku saling berdiskusi mengenai masalah “BID’AH”, maka apakah bid’ah dalam agama Islam? Dan apakah hukumnya bid’ah itu?




Al-Mufti asy-syaikh Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah alu Syaikh menjawab :
Bid’ah (dalam agama) itu adalah meliputi seluruh perkara yang menyelisihi terhadap apa-apa yang telah Allah syari’atkan. Maka seluruh bentuk ibadah yang Allah dan rosulNya shalallahu ‘alaihi wasallam tidak mensyariatkan ibadah tersebut, maka sesungguhnya perbuatan itu adalah suatu kebid’ahan. Karena sesungguhnya tidaklah Allah diibadahi melainkan dengan apa-apa yang Allah telah syari’atkan kepada kita melalui perantara lisan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam, dan jelaslah hokum perbuatan bid’ah ini terlarang, sebab perbuatan bid’ah ini menyelisihi syari’at Islam.

Oleh karena itu, Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
«من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد» أخرجه البخاري ومسلم
“Barang siapa yang membuat sesuatu yang baru dalam urusan (agama) kami ini, yang tidak bersumber darinya (agama), maka dia tertolak”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan beliau shalallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda :
«من عمل عملاً ليس عليه أمرنا فهو رد» متفق عليه
“Barangsiapa yang beramal dengan suatu amal yang tidak ada diatasnya urusan (agama) kami, maka dia tertolak”. (Muutatafaqun ‘alaihi)

Dan diantara syarat-syarat diterimanya amal (shalih) itu yakni dia mengikhlaskan ibadahnya semata-mata kepada Allah dan menjadikan amalannya itu mencocoki (sesuai) apa-apa yang Allah telah syariatkan melalui perantara lisan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam. Dan hal ini pula diantara makna dari syahadatain yaitu
 شهادة أن لا إله إلا الله وأن محمداً رسول الله
“Mempersaksikan bahwasanya tidak ada illah (yang diibadahi) yang berhak untuk diibadahi dengan benar kecuali Allah, Dan mempersaksikan bahwasanya Muhammad itu adalah utusannya Allah”

Maka sesungguhnya makna dari kedua kalimat tersebut (syahadatain) adalah agar seseorang itu beribadah kecuali hanya kepada Allah, dan agar Allah itu senantiasa diibadahi melainkan dengan apa-apa yang telah disyariatkan Allah di dalam kitabNya (Al-qur’an) dan atas perantara lisan NabiNya shalallahu ‘alaihi wasallam (hadits).

Semoga Allah memberikan anugerah kepada kita semua, untuk iltizam (komitmen / kesungguhan) dengan mengamalkan sunnah, dan beramal sesuai dengan petunjuk sunnah Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam, dan berusaha menghindari diri ini dari perbuatan bid’ah dan perkara-perkara baru yang dibuat menyerupai syariat Islam ini. Dan shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi kita Muhammad.


http://www.frewaremini.com

| Mau Kembali Keberanda? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Memberi Respon yang Baik