Nasihat syaikh DR. Shalih Fauzan (dewan fatwa Saudi Arabia)
kepada mereka yang sering hasad (dengki) kepada saudaranya
“Hendaknya mereka senantiasa bertaqwa kepada azza wajalla, dan selalu
berusaha meninggalkan sifat hasad (dengki), hasad maknanya adalah menginginkan
lenyapnya kenikmatan pada orang yang dihasadi tersebut, inilah hasad yang
tercela, dan dia termasuk ke dalam jajaran dosa besar, dan hasad itu mengikis
kebaikan sebagaimana api melahap kayu bakar. Sifat hasad merupakan rasa tidak
ridha terhadap Allah, dan hasad ini termasuk dari akhlaknya syaithon, ketika
setan dengki terhadap adam, sehingga hasad inilah yang menyebabkan syaithon
kufur terhadap Allah ‘azza wajalla.
Hasad (dengki) juga merupakan sifat kaum yahudi, yang mereka telah
hasad kepada Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam dan ummatnya, sehingga
mereka tidak beriman kepada apa yang dibawa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi
wasallam, dan mereka senantiasa mengetahui bahwasanya hasad mereka kepada Nabi
Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam adalah di atas kekufuran.
Sifat hasad sering kali menyebabkan hilangnya jiwa dan pertumpahan
darah. Maka anak adam yang pertama telah membunuh saudaranya sendiri dalam
keadaan dia hasad tatkala Allah menerima amal dari saudaranya itu, sedangakan
dia tidak diterima, sehingga pembunuh tadi hasad kepada saudaranya dan akhirnya
membunuhnya, wal’iyadzubillah. Maka sifat hasad menyebabkan pertumpahan darah, sehingga
di dalam hadits disebutkan
دبَّ إليكم
داء الأمم قبلكم الحسد
“Telah
merasuk kepada kalian penyakit umat-umat sebalum kalian, yaitu penyakit hasad
(dengki)”
Sifat hasad (dengki) sangatlah berbahaya, sehingga hendaknya seorang
muslim itu menjauhkan dirinya dari sifat hasad. Apabila dia melihat saudaranya
mendapatkan kenikmatan (keberhasilan), maka hendaknya dia berdoa kepada Allah
terhadap nikmat yang dimiliki saudaranya tersebut berupa keberkahan., dan dia
memohon kepada Allah agar Allah memberikan rizki kepadanya semisal dengan apa yang
diberikan Allah kepada saudaranya. Allah ta’ala berfirman :
وَلاَ تَتَمَنَّوْاْ مَا فَضَّلَ اللّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ لِّلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِّمَّا
اكْتَسَبُواْ
وَلِلنِّسَاء نَصِيبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَ وَاسْأَلُواْ
اللّهَ مِن
فَضْلِهِ إِنَّ اللّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيماً “
Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah
kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain. (Karena) bagi orang
laki-laki ada bagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita
(pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah
sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Q.s.
An-Nisa`: 32)”Sumber : http://www.al-forqan.net/fatawa/2476.html
Pinjam gambar :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Memberi Respon yang Baik