Senin, 16 Mei 2011

Nasehat Para Imam Untuk Berhati-hati Dalam Menulis, Berdakwah dan Bermuamalah



# Berkata sebagian salaf : "Jika dirimu melihat seorang laki-laki yang suka mencela (latah), suka berdebat, senantiasa kagum dengan kehebatan pendapatnya, maka sungguh kehancuran laki-laki itu telah sempurna."


# Dari Abdullah ibnu Mubarok, dia berkata, dikatakan kepada hamdun ibnu ahmad : "Apa penyebabnya perkataan para salaf lebih bermanfaat daripada perkataan kita?"
Maka Hamdun menjawab : "Karena sesungguhnya mereka para salaf berbicara untuk meninggikan dan memuliakan agama Islam, untuk keselamatan jiwa-jiwa mereka, dan mencari ridha Ar-Rahman. Dan sedangkan kita sekarang berbicara untuk menaikkan pamor kita, untuk obsesi dunia, dan mencari simpati manusia"

# Abu Qilabah telah berkata kepada abu ayub as-sakhtiyani : "Wahai ayub, jika Alloh mengabarkan (memberikan) bagimu suatu ilmu, maka balaslah pemberian Alloh itu dengan mengamalkannya dalam bentuk ibadah, dan janganlah ketika ilmu itu ada, dirimu mempunyai kepentingan untuk memperlihatkan keunggulan dirimu.

# Hasan al-bashri telah berkata : Para ulama bersemangat menjaga ilmu dengan mengamalkannya, sedangkan para sufaha' bersemangat untuk menulis riwayatnya (karena ingin dikenal)

# Maka apabila didapati perkataan seseorang yang berlainan dengan amalnya, maka ketahuilah sesungguhnya dia harus waspada dari sifat nifak. Berkata 'Abdullah ibnu Mu'taz : "Ilmunya orang-orang munafik itu berada pada perkataannya, dan ilmunya kaum mukminn itu berada pada amalnya"

# Berkata imam adz-dzahabi : "Maka sungguh para salaf secara umum, bersama mereka ada tujuan yang baik, dan niatan yang tulus, mereka senantiasa takut untuk berbicara, dan mereka takut untuk menampakkan diri mereka sebagai orang yang berilmu. Dan pada hari ini kebanyakan manusia berani berbicara dengan ilmu yang minim, dan buruknya niat, maka kemudian Alloh membuka kedok kebodohan mereka, sehingga terjadi kekacauan pada mereka, yang sebenarnya mereka bukan orang berilmu, kita memohon kepada Alloh untuk diberi taufik dan keikhlasan"

Disarikan dari kutaib madzaahirurriya' 'inda tholabatil'ilmi
sumber : www.saaid.net
http://www.frewaremini.com

| Mau Kembali Keberanda? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Memberi Respon yang Baik