Bangunlah Engkau Wahai Orang Yang Lemah dalam menuntut Ilmu! (Bagian 2)
KEDUA : ENGKAU HARUS MELIHAT PERJALANAN SALAFUSH SHOLIH, DAN BAGAIMANA SEMANGAT MEREKA YANG TINGGI.
Dari Abu Ubaid, bahwa dia senantiasa mengatakan : Dahulu ketika aku sedang menulis kitab ini selama 40 tahun, seringkali aku mendapat sebuah faidah dari perkataan-perkataan para ahli ilmu. Maka aku tulis faedah tersebut dalam kitab ini, sampai aku terjaga/begadang hingga larut malam, gembira karena faedah tersebut, kemudian salah seorang dari kalian mendatangiku (untuk belajar kepadaku -pent), maka dia belajar sampai 4 bulan, 5 bulan lamanya, maka dia mengatakan : Aku telah banyak belajar. (Orang tersebut menyangka dia yang belajar 4 atau 5 bulan telah belajar banyak, padahal Abu Ubaid, syaikhnya, sudah belajar selama 40 tahun -pent)
Berkata ibnul Qoosim -rahimahullah- : Menuntut ilmu hadits menyebabkan Imam Malik harus merobohkan atap rumahnya, dijual kayunya untuk perbekalan.
Inilah Yahya ibn Ma'iin -rahimahullah- dia mempunyai warisan dari ayahnya sebesar 1 juta dirham. Maka dia infakkan semuanya untuk mendapatkan hadits. Sampai tidak tersisa yang dia miliki kecuali sandal yang dia pakai.
Berkata An Nawawiy -rahimahullah- ketika menceritakan tentang keadaan awal-awal beliau menuntut ilmu : Aku telah menetap selama dua tahun dan aku belum pernah meletakkan perutku ke tanah (maksudnya tidur berbaring -pent).
Al Badr ibn Jamaa'ah menceritakan bahwa dia bertanya pada An Nawawiy -rahimahullah- tentang tidurnya : maka dia mengatakan : Jika aku mengantuk, maka aku menyandarkan diriku pada kitab-kitab selama beberapa menit, kemudian aku terjaga setelah itu.
Share